Sabtu, 15 Agustus 2015

Gunung Kerinci


Gunung Kerinci  adalah gunung tertinggi di Sumatra, gunung berapi tertinggi di Indonesia, dan puncak tertinggi di Indonesia di luar Papua. Gunung Kerinci terletak di Provinsi Jambi, Kabupaten Kerinci, Kecamatan Kayu Aro, desa kersik tuo. Gunung ini dikelilingi hutan lebat Taman Nasional Kerinci Seblat dan merupakan habitat harimau sumatra dan badak sumatra.
Puncak Gunung Kerinci berada pada ketinggian 3.805 mdpl, di sini pengunjung dapat melihat di kejauhan membentang pemandangan indah Kota Jambi, Padang, dan Bengkulu. Bahkan Samudera Hindia yang luas dapat terlihat dengan jelas. Gunung Kerinci memiliki kawah seluas 400 x 120 meter dan berisi air yang berwarna hijau. Di sebelah timur terdapat danau Bento, rawa berair jernih tertinggi di Sumatera. Di belakangnya terdapat gunung tujuh dengan kawah yang sangat indah yang hampir tak tersentuh.

Gunung Kerinci berbentuk kerucut dengan lebar 13 km (8 mil) dan panjang 25 km (16 mil), memanjang dari utara ke selatan. Pada puncaknya di sisi timur laut terdapat kawah sedalam 600 meter (1.969 kaki) berisi air berwarna hijau. Hingga sekarang, kawah yang berukuran 400 x 120 meter ini masih berstatus aktif.

Gunung Kerinci termasuk dalam bagian dari Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS). TNKS adalah sebuah wilayah konservasi yang memiliki luas 1.484.650 hektare dan terletak di wilayah empat provinsi, yang mana sebagian besarnya berada di wilayah Jambi. TNKS sendiri merupakan bagian dari Pegunungan Bukit Barisan yang memanjang dari utara ke selatan di Pulau Sumatra.
Gunung Kerinci merupakan gunung tipe A aktif yang berada sekitar 130 kilometer arah Selatan Kota Padang. Tipe Letusan : Tipe Hawaii Bentuk Gunung : Gunung Strato atau Kerucut Tipe Erupsi : Erupsi Eksplosif Keaktifan Gunung : Tipe A

Tumbuhan dataran rendah didominasi oleh beberapa jenis mahoni, terdapat juga tumbuhan raksasa Bunga Raflesia Rafflesia Arnoldi dan Suweg Raksasa Amorphophallus Titanum. Pohon cemara juga tumbuh di Gunung Kerinci. Dengan Taman Nasional Leuser, taman ini terhalang oleh Danau Toba dan Ngarai Sihanok. Sehingga beberapa binatang yang tidak terdapat di Taman Leuser ada di sini, seperti tapir (Tapirus indicus) dan kuskus (Tarsius bancanus).
Banyak terdapat binatang khas Sumatera seperti gajah, badak sumatera, harimau, beruang madu, macan tutul, kecuali orang utan. Berbagai primata seperti siamang, gibbon, monyet ekor panjang, dan Presbytis melapophos. Terdapat juga 140 jenis burung.

Jumat, 14 Agustus 2015

Danau Gunung Tujuh


Salah satu andalan objek wisata di Provinsi Jambi yaitu Danau Gunung Tujuh. Danau ini terletak di Gunung Tujuh  tepatnya terletak di Kabupaten Kerinci, Jambi. tepatnya di Desa Pelompek, Kecamatan Ayu Aro. dan terjadi karena letusan gunung tersebut pada ratusan tahun yang lalu. Danau Gunung Tujuh merupakan danau tertinggi se-Asia Tenggara, dengan ketinggian 1.950 mdpl. Danau ini merupakan sumber mata air dari Sungai Batang Sangir serta Air Terjun Telun Berasap.

Di Danau Gunung Tujuh ini, terdapat sebuah mitos. Menurut masyarakat setempat, danau ini adalah danau keramat. Karena dihuni dan dijaga oleh mahkluk gaib yang berbentuk seperti manusia yang bernama Saleh Sri Menanti dan Lbei Sakti. Selain itu, ada juga para pengawal daripada mahkluk gaib tersebut yang berbentuk harimau.

Gunung Tujuh masih termasuk dalam wilayah Taman Nasional Kerinci Seblat yang merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO. Bagi pendaki gunung, Kerinci mungkin menjadi tujuan utama karena gunung tersebut merupakan gunung aktif tertinggi di Indonesia [3805 mdpl], namun bagi wisatawan yang ingin sekedar menikmati keindahan alam Kabupaten Kerinci, Danau Gunung Tujuh bisa menjadi pertimbangan sebagai tujuan wisata. selain memiliki panorama alam yang menakjubkan, jalur yang dilalui juga jauh lebih mudah daripada Gunung Kerinci. Danau Gunung Tujuh juga merupakan salah satu Danau tertinggi di Indonesia, Danau ini berada di ketinggian 1.950 meter di atas permukaan laut. Dengan ketinggian hampir 2 kilometer dpl itu bisa dibayangkan betapa dinginnya air Danau Gunung Tujuh di pagi hari. Meskipun begitu, berendam di Danau Gunung Tujuh dengan air yang sangat dingin menjadi tantangan sendiri bagi para pendaki.

Sesuai namanya danau ini dikelilingi oleh tujuh gunung, yaitu Gunung Hulu Tebo (2.525 mdpl), Gunung Hulu Sangir (2.330 mdpl), Gunung Madura Besi (2.418 mdpl), Gunung Lumut yang ditumbuhi berbagai jenis Lumut (2.350 mdpl), Gunung Selasih (2.230 mdpl), Gunung Jar Panggang (2.469 mdpl), dan Gunung Tujuh itu sendiri (2.735 mdpl). Di beberapa gunung ini terdapat sumber air, yang menyebabkan air di danau ini tidak pernah habis.


Untuk menuju Danau Gunung Tujuh memang relatif jauh. Dari Kota Jambi, Anda harus menuju Sungai Penuh menggunakan transportasi umum atau kendaraan pribadi dengan jarak kurang lebih 500 Km, yang membutuhkan waktu kurang lebih 10 Jam. Sesampainya di Sungai Penuh, Anda dapat melanjutkan perjalanan menuju Desa Pelompek yang berada di Kecamatan Kayu Aro dengan jarak kurang lebih 50 Km yang membutuhkan waktu kurang lebih 1.5 Jam. Setelah sampai di Desa Kersik Tuo, Anda dapat beristirahat sejenak di rumah-rumah penduduk yang memang sengaja dibuat untuk homestay atau menitipkan kendaraan Anda. Karena, untuk mencapai Danau Gunung Tujuh, Anda harus berjalan kaki.

Untuk menuju kawasan danau, terdapat 2 jalur yang bisa Anda gunakan, yaitu:

Jalur 1, dari gerbang pos jaga Taman Nasional Kerinci Seblat yang memiliki kondisi medan yang landai, namun jarak tempuh yang akan Anda lalui lebih jauh, memerlukan waktu sekitar 3 Jam perjalanan.

Jalur 2, dari belakang wisma Gunung Tujuh, memiliki jalur yang relatif sulit dengan kondisi medan yang terjal dan curam. Namun hanya memerlukan waktu sekitar 2 Jam perjalanan.